Mengemas Press Release Thought Leadership yang Menarik untuk Media

press release thought leadership

Press release kini tak hanya menjadi alat untuk menyampaikan pengumuman perusahaan, tapi juga tempat untuk bercerita. 

Misalnya, founder edutech startup menulis press release tentang program literasi digital untuk daerah terpencil.

Alih-alih menyampaikan langsung soal data dan pencapaian, founder tersebut membuka dengan cerita masa kecilnya yang sulit mengakses buku, pengajar, hingga sinyal.  

Cerita ini tentu akan membuat press release terasa lebih personal dan menarik, sehingga media lebih tertarik mengangkatnya.

Inilah kekuatan press release thought leadership: tak hanya menyampaikan informasi, tapi juga pemikiran dari tokoh kunci di perusahaan. 

RadVoice Indonesia akan mengulas bagaimana mengemas press release thought leadership yang menarik. Berikut selengkapnya. 

Mengemas Press Release Thought Leadership 

Terdapat sejumlah alasan yang membuat press release thought leadership menjadi lebih menarik bagi media, ketimbang press release biasa. 

Mengutip Prowly, press release yang memuat kepemimpinan pemikiran menghasilkan konten berkualitas tinggi karena terdapat cerita di dalamnya. 

Rilis ini dengan mudah menarik perhatian media sehingga secara tak langsung juga meningkatkan brand awareness bagi perusahaan. 

Baca juga: Mengapa Thought Leadership Content Penting untuk CEO?

press release thought leadership
Press release yang memuat kepemimpinan pemikiran menghasilkan konten berkualitas tinggi karena terdapat cerita di dalamnya. (Foto oleh Lenadig/Freepik)

Selain itu, press release thought leadership dapat membantu meningkatkan reputasi bisnis.

Dengan menyampaikan cerita atau insight tentang industri, Anda dapat mengomunikasikan bagaimana Anda ingin audiens mengenal brand Anda. 

Kemudian, alasan lainnya adalah press release dengan konsep ini diyakini akan meningkatkan permintaan konsumen dan penjualan.

Apa yang Harus Ada Dalam Press Release Thought Leadership?

Bagikan Pengetahuan yang Paling Anda Pahami

Media tentu akan menerima banyak press release dalam sehari. Jika Anda tak membukanya dengan cerita yang menarik, tentu press release Anda akan terlewat begitu saja.

Menurut Prowly, Anda dapat berbagi insight di bidang yang paling Anda kuasai. Gali apa yang ingin didengar media atau audiens Anda dan sampaikan ide dengan cara yang paling mungkin menarik perhatian.

Cerita founder edutech startup tentang pengalaman masa kecilnya seperti yang disebutkan di atas dapat menjadi contoh bagaimana membuka press release yang memuat kepemimpinan pemikiran dengan menarik. 

Elemen personal semacam ini akan membuat press release Anda berkesan dan media pun akan mengingatnya. 

Fokus pada Solusi untuk Audiens

Apakah masih ada persoalan atau tantangan yang belum dipecahkan oleh brand lain? Anda dapat memanfaatkannya dengan memberikan solusi melalui press release yang dibuat. 

Pastikan untuk menjelaskan mengapa pemikiran Anda lebih baik dan mengapa sistem yang ada saat ini tidak dapat menyelesaikan persoalan tersebut. 

press release thought leadership
Pastikan untuk menjelaskan mengapa pemikiran Anda lebih baik daripada kompetitor. (Foto oleh Freepik)

Misalnya: direktur fasilitas kesehatan seperti klinik atau rumah sakit yang ingin menyampaikan peluncuran layanan telemedicine melalui press release.

Alih-alih hanya menyampaikan informasi mengenai peluncuran layanan tersebut, press release dapat diawali dengan cerita dari pengalaman merawat pasien. 

Contohnya: “Kami melihat pasien kanker stadium lanjut baru datang ke rumah sakit bukan karena tidak peduli kesehatan, tapi karena informasi dan layanan ternyata tidak pernah sampai ke mereka.”  

Dari situ, press release dapat dilanjutkan dengan layanan telemedicine yang baru diluncurkan. 

Lakukan Riset dan Kumpulkan Data

Untuk melengkapi informasi dalam press release, lakukan riset pada topik yang Anda tulis.

Riset akan membantu membedakan materi Anda dengan perusahaan lain, terutama jika informasi yang disampaikan sudah pernah dibahas.  

Selain riset, Anda juga dapat mengembangkan isinya berdasarkan data yang valid.

Data ini berguna menambah wawasan dan menunjukkan bahwa Anda memahami permasalahan yang terjadi. 

Baca juga: Apa Itu Data-driven PR dan Mengapa Penting?

RadVoice pernah membantu mempublikasikan press release di sejumlah media, termasuk di Media Indonesia, dengan mengedepankan data sebagai materinya. 

Data tersebut bisa berasal dari berbagai sumber mulai dari situs resmi, jurnal, e-book, infografis, dan lainnya. 

Tetapkan Strategi Jangka Panjang

Konten thought leadership harus dirancang agar tetap bermakna dan tidak “basi” dalam jangka panjang.

Serupa ketika Anda menyusun press release thought leadership.

Jangan hanya menulis rilis untuk peluncuran produk atau merespons tren sesaat. Posisikan juga rilis ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menyampaikan nilai, visi, serta gagasan lain tentang perusahaan.

Dengan begitu, press release yang Anda garap tak sekadar memberi kabar atau informasi, tapi juga menekankan posisi Anda sebagai pemimpin pemikiran yang dapat dipercaya. 

Gunakan Gaya Penulisan yang Ringan Tapi Tetap Informatif

Ketimbang menulis seperti laporan resmi, dalam membuat press release thought leadership dapat ditulis dengan gaya bertutur seperti cerita atau refleksi. 

Misalnya daripada sekadar menulis, “Perusahaan kami meluncurkan fitur baru untuk meningkatkan kecepatan layanan.”

Akan lebih terasa menarik jika Anda menulis, “Selama bertahun-tahun, kami melihat pengguna kesulitan mendapatkan layanan cepat. Peluncuran fitur baru ini menjadi upaya kami untuk memenuhi itu.”

press release thought leadership
Tulis dengan gaya bahasa yang bertutur seperti bercerita sehingga press release menjadi lebih menarik. (Foto oleh Freepik)

Hindari juga penggunaan kalimat yang terlalu teknis atau istilah-istilah yang sulit dipahami audiens umum.

Gunakan bahasa sederhana, contoh, atau analogi untuk mempermudah bagi siapa pun yang membacanya. 

Kesimpulan

Press release tak sekadar alat untuk menyampaikan kabar, tapi juga untuk menyampaikan pemikiran maupun nilai yang ingin diusung pemimpin perusahaan. 

Ketika dikemas dengan pendekatan thought leadership, sebuah rilis bisa menjadi konten yang menarik dan berkesan, bukan hanya bagi media, tapi juga publik.

Dengan berbagi insight yang dikuasai, fokus pada solusi, melengkapi dengan data dan bahasa yang ringan, serta menetapkan strategi jangka panjang, maka press release yang dibuat akan lebih bermakna. 

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?