Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Narasumber Secara Profesional dari Jurnalis CNN Indonesia Lidya Kembaren

Di tengah ruang redaksi yang sibuk dan berita ekonomi yang terus bergulir, menjaga hubungan baik dengan narasumber bukanlah perkara instan.

Lidya Kembaren, jurnalis CNN Indonesia, tahu betul rasanya mengejar kutipan eksklusif di tengah keterbatasan waktu.

Ia juga menyadari bahwa satu obrolan ringan dapat membuka akses menuju informasi yang sebelumnya tertutup rapat.

Pendekatan inilah yang membuat sosok-sosok penting di pemerintahan mengingat Lidya.

Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingat Lidya secara pribadi, termasuk sebagai seorang ibu yang memiliki satu anak.

Kepada RadVoice Indonesia, Lidya berbagi cerita, sudut pandang, dan caranya tentang bagaimana ia mampu menjaga hubungan baik dengan narasumber tanpa mengorbankan profesionalisme sebagai jurnalis.

Mengapa Hubungan Baik dengan Narasumber Itu Penting

Bagi Lidya, menjaga hubungan baik dengan narasumber bukan sekadar penting, tapi mutlak. Ia menggambarkannya seperti hubungan antara kunci dan gembok. 

Jurnalis adalah kunci yang membuka informasi, sementara narasumber adalah gembok yang menyimpannya. 

“Tanpa kepercayaan satu sama lain, informasi penting akan tetap terkunci,” ucapnya.

Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Narasumber secara Profesional dari Jurnalis CNN Indonesia Lidya Kembaren
Lidya Kembaren menyebut menjaga hubungan baik dengan narasumber sebagai kunci untuk membuka informasi penting. (Foto oleh Lidya Kembaren)

Dalam dunia jurnalistik ekonomi, Lidya mengakui, tantangannya berbeda. Akses ke sumber bisa sangat terbatas, dan informasi yang tersedia tak selalu lengkap atau mudah didapat. 

Di sinilah ‘kedekatan’ menjadi aset. “Kalau kita punya hubungan baik, narasumber bisa kasih insight yang lebih dalam, bahkan sebelum informasinya dirilis resmi,” ujar Lidya yang sudah menjalani profesi sebagai jurnalis sejak 2016 ini. 

Ia menambahkan, pejabat publik seperti menteri atau direktur jenderal pun lebih terbuka berbagi info kepada jurnalis yang mereka percaya.

Baca juga: Cara Efektif dalam Membangun Hubungan dengan Media Lokal

Membangun Kepercayaan Melalui Empati dan Etika

Membahas isu-isu ekonomi yang sensitif tentu butuh pendekatan ekstra hati-hati.

Karena itu, setiap kali berbincang dengan narasumber, Lidya selalu menutup percakapan dengan satu pertanyaan penting: 

“Apakah informasinya boleh dikutip?” 

Lidya menekankan, pertanyaan tersebut bukanlah sebuah basa-basi, melainkan bentuk rasa hormat. 

“Kalau narasumber menolak, saya tidak akan memaksa, tapi saya tetap mencari cara lain untuk memperkuat informasinya lewat sumber tambahan,” ujarnya.

Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Narasumber secara Profesional dari Jurnalis CNN Indonesia Lidya Kembaren
Ilustrasi. Lidya tidak pernah memaksa narasumber, tapi tetap mencari cara lain lewat sumber tambahan untuk memperkuat informasi. (Foto oleh Freepik)

Bagi Lidya, kepercayaan bukan dibangun dari satu liputan, tapi dari konsistensi dalam menjaga kenyamanan dan keamanan narasumber tanpa mengorbankan kredibilitas berita. 

“Selama kita jujur dan menghargai batasan mereka, mereka juga akan menghargai kita sebagai jurnalis,” katanya.

Baca juga: Bagaimana Sosiawan Putra Surbakti Membangun Hubungan dengan Media untuk KAI Bandara

Strategi Mempertahankan Hubungan Tetap Langgeng dan Profesional

Salah satu strategi Lidya dalam menjaga hubungan baik dengan narasumber adalah menjalin diskusi yang tidak melulu untuk keperluan pemberitaan. 

Ia sering mengobrol santai dengan narasumber soal isu-isu hangat, hanya untuk bertukar pandangan. Dari situ, hubungan tumbuh secara alami, dan tanpa tekanan. 

“Terkadang, justru dari obrolan seperti itu, muncul ide-ide liputan yang lebih fresh,” katanya.

Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Narasumber secara Profesional dari Jurnalis CNN Indonesia Lidya Kembaren
Lidya berupaya menjaga hubungan baik dengan narasumber lewat diskusi santai, tapi tetap tegas saat berita yang ia tulis menuai protes. (Foto oleh Lidya Kembaren)

Tapi hubungan baik bukan tanpa tantangan. Lidya mengakui, ada kalanya narasumber merasa tidak nyaman saat berita yang terbit tak sesuai harapan mereka. 

Biasanya mereka akan mengkritik judul atau sudut pandang yang dinilai terlalu “tepat sasaran”. 

Dalam kondisi seperti ini, Lidya tak langsung defensif. Ia memilih menjelaskan bahwa sebagai pejabat publik, mereka tetap harus siap dikritik, dan media punya tanggung jawab menyampaikan fakta, bukan memenuhi keinginan pihak tertentu.

Menjaga Objektivitas Meski Sudah Dekat

Berteman baik dengan narasumber bukan berarti harus selalu sejalan. 

Lidya memastikan bahwa setiap berita yang ia tulis tetap bersumber dari data yang akurat dan pendapat dari dua sisi: narasumber utama dan ahli di bidangnya. 

Prinsipnya sederhana: kedekatan jangan sampai mengaburkan objektivitas. “Dekat itu penting, tapi bukan berarti jadi memihak,” tegasnya. 

Sikap inilah yang membuat narasumber nyaman, namun tetap menghormati profesionalismenya sebagai jurnalis.

Baca juga: Jurnalis Lepas Putra Muskita Membagikan Tips Hubungan Media untuk Startup

Tips untuk Jurnalis Muda: Dekat, Tapi Tetap Punya Batas

Untuk jurnalis yang baru terjun ke dunia liputan, Lidya punya satu pesan utama: bangun kedekatan, tapi jangan lupakan batas. 

Narasumber adalah mitra kerja, bukan teman nongkrong. Komunikasi yang dijalankan tetap harus sopan dan profesional. “Kita boleh sedekat mungkin, tapi tetap tahu posisi,” ujarnya.

Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Narasumber secara Profesional dari Jurnalis CNN Indonesia Lidya Kembaren
Ilustrasi. Lidya Kembaren mengingatkan jurnalis muda untuk tetap menjaga batas saat membangun hubungan baik dengan narasumber. (Foto oleh Freepik)

Menjaga hubungan baik dengan narasumber bukan hanya soal membangun akses, tapi juga merawat integritas. 

Ketika rasa saling percaya terbangun, maka cerita-cerita penting pun akan menemukan jalannya ke publik dengan cara yang jujur, berimbang, dan bermakna.

Kesimpulan

Menjaga hubungan baik dengan narasumber adalah fondasi penting dalam jurnalistik.

Melalui pendekatan yang hangat namun profesional seperti yang dilakukan Lidya Kembaren, jurnalis tak hanya mendapat akses informasi yang lebih dalam, tapi juga membangun kepercayaan jangka panjang. 

Kuncinya ada pada empati, etika, dan menjaga batas agar tetap objektif.

Relasi yang sehat ini bukan hanya menguntungkan jurnalis, tapi juga narasumber. Hingga pada akhirnya, pembaca mendapatkan berita yang lebih akurat dan berimbang.

Wawancara dengan Lidya Kembaren dilakukan pada Senin, 30 Juni 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?