7 Soft Skill Saat Mengedit Berita yang Harus Anda Kuasai

Dalam dunia jurnalistik, kemampuan teknis seperti menulis lead, melakukan verifikasi fakta, dan menyusun struktur berita sering menjadi fokus utama. 

Namun, di balik berita yang akurat dan terstruktur dengan baik, terdapat elemen penting lain yang tidak kalah krusial, yaitu soft skill saat mengedit berita.

Keterampilan soft skill ini sangat esensial bagi editor berita, karena merupakan faktor kunci dalam menghasilkan berita yang bermutu dan terpercaya.

RadVoice Indonesia akan membahas berbagai soft skill penting yang perlu Anda kuasai supaya proses pengeditan berita dapat berjalan lebih efektif, sehingga menghasilkan konten berita berkualitas.

Pentingnya Memiliki Soft Skill Saat Mengedit Berita

Soft skill saat mengedit berita menjadi faktor pendukung yang tidak kalah penting dari kemampuan teknis.

Seorang editor tidak hanya dituntut untuk memahami struktur penulisan dan kaidah bahasa, tetapi juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, berpikir kritis, dan menjaga kerja sama tim agar proses editing berjalan lancar.

Dengan memiliki soft skill yang mumpuni, editor bisa mengambil keputusan yang tepat, menjaga kualitas berita, serta membangun hubungan kerja yang sehat dengan berbagai pihak dalam redaksi.

Soft skill inilah yang membedakan editor biasa dengan editor yang benar-benar bisa diandalkan.

Soft Skill yang Harus Dimiliki Saat Mengedit Berita

1. Berpikir Kritis

Sebagai editor, Anda harus mampu memilah informasi mana yang penting dan mana yang kurang relevan untuk pembaca. Jangan ragu untuk menghapus atau memperbaiki bagian yang tidak mendukung inti berita.

7 Soft Skill Saat Mengedit Berita yang Harus Anda Kuasai
Berpikir kritis membantu editor memilah informasi relevan dan menyajikan berita yang fokus dan berkualitas. (Foto oleh atlascompany/Freepik)

Selain itu, lihat berita dari berbagai sudut pandang agar tidak ada fakta yang terlewat atau bias. 

Pastikan setiap data dan pernyataan yang disajikan benar-benar akurat sebelum dipublikasikan. Ini adalah fondasi untuk menjaga kredibilitas media.

Baca Juga: Menghindari Kesalahan Editing Berita dengan Jurnalis Kumparan Nadia Jovita Injilia Riso

2. Komunikasi dan Kolaborasi yang Efektif

Memberikan feedback kepada reporter atau penulis adalah bagian penting pekerjaan editor. 

Namun, cara Anda menyampaikan kritik sangat menentukan hubungan kerja yang baik. Gunakan bahasa yang sopan dan konstruktif agar pesan diterima tanpa menimbulkan konflik.

Selain itu, Anda juga perlu menjelaskan keputusan editorial dengan jelas, terutama jika ada revisi signifikan. 

Mengutip dari Indeed, pekerjaan editorial sering kali melibatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk penulis, desainer, dan tim pemasaran. 

Maka dari itu, skill komunikasi yang baik sangat penting, bukan hanya untuk menyampaikan masukan dengan jelas, tapi juga untuk mendengarkan ide dan feedback dari orang lain secara intensif.

3. Ketelitian Ekstra

Editor adalah garda terakhir sebelum berita tayang. Oleh karena itu, ketelitian dalam memeriksa tata bahasa, fakta, serta kesalahan ketik sangat diperlukan.

Salah satu soft skill saat mengedit berita yang wajib dimiliki adalah kejelian terhadap detail kecil yang mungkin terlewat tapi bisa berdampak besar, seperti kesalahan nama, angka, atau istilah yang salah.

7 Soft Skill Saat Mengedit Berita yang Harus Anda Kuasai
Ketelitian adalah kunci bagi editor sebagai garda terakhir untuk memastikan setiap detail berita bebas dari kesalahan sebelum dipublikasikan. (Foto oleh Freepik)

4. Manajemen Waktu

Deadline yang ketat adalah hal biasa dalam dunia editorial. Anda harus mampu mengatur waktu agar bisa mengedit dengan teliti sekaligus tepat waktu.

Manajemen waktu yang baik membantu Anda menjaga kualitas berita sekaligus memenuhi tenggat yang ada.

Cara Efektif Mengelola Waktu Saat Mengedit Berita

  • Prioritaskan berita berdasarkan deadline dan tingkat urgensi.
  • Gunakan teknik Pomodoro, misalnya bekerja fokus selama 25 menit lalu istirahat lima menit, supaya tetap segar dan produktif.
  • Buat checklist editing, supaya tidak ada bagian yang terlewat dan proses lebih efisien.
  • Batasi gangguan selama waktu editing, misalnya matikan notifikasi yang tidak penting.

Baca Juga: Bagaimana Menghasilkan Tulisan Berkualitas menurut Editor Gramedia Nadira Yasmine

5. Adaptif dan Fleksibel

Setiap perusahaan media memiliki gaya dan karakter masing-masing. 

Sebagai editor, Anda harus mampu menyesuaikan gaya bahasa dan cara penyajian berita sesuai target audiens dan platform, misalnya berita cetak, online, atau media sosial.

Selain itu, pekerjaan editor sering kali multitasking. Anda tidak hanya mengedit isi berita, tapi juga kadang harus menyusun headline yang menarik, mengedit foto pendukung, atau membuat caption untuk media sosial. 

Fleksibilitas ini penting untuk menjaga kelancaran proses produksi berita.

6. Proaktif

Sikap proaktif sangat penting dimiliki oleh editor. Hal ini mengingat pekerjaan editorial sering kali menghadapi situasi dinamis dan deadline yang ketat.

Dengan mengambil inisiatif sendiri, Anda dapat mengantisipasi masalah sebelum terjadi, mempercepat proses penyelesaian tugas, dan memastikan kualitas berita tetap terjaga.

Selain itu, menjadi proaktif juga membantu membangun kepercayaan dari tim dan atasan, karena Anda dianggap sebagai sosok yang dapat diandalkan dan selalu siap menghadapi tantangan tanpa harus terus-menerus diawasi.

Sikap proaktif penting bagi editor agar dapat mengantisipasi masalah dan menjaga kualitas berita tanpa menunggu perintah. (Foto oleh tirachardz/Freepik)

7. Peka dan Berempati

Mengedit berita bukan sekadar benar atau salah secara teknis, tapi juga menyangkut etika dan sensitivitas sosial.

Oleh karena itu, soft skill saat mengedit berita yang tidak kalah penting adalah peka. Anda harus sensitif terhadap isu-isu yang bisa menyinggung kelompok tertentu atau menimbulkan bias. 

Soft skill ini membantu Anda memastikan berita yang disajikan adil, berimbang, dan tidak merugikan pihak manapun.

Baca Juga: Cara Editor Kumparan Nicha Muslimawati Merangkai Headline Berita Ekonomi yang Efektif

Kesimpulan

Menguasai soft skill saat mengedit berita sangat penting untuk mendukung kualitas jurnalisme yang akurat, etis, dan relevan. 

Selain kemampuan teknis, editor dituntut untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, teliti, mampu mengatur waktu, adaptif, proaktif, serta memiliki empati. 

Keterampilan ini tidak hanya membantu menghasilkan konten yang lebih baik, tetapi juga menjaga kerja tim tetap solid. Bahkan bagi jurnalis yang belum menjadi editor, memahami dan melatih soft skill ini sejak dini akan sangat berguna untuk pengembangan karier di masa depan.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?