Bagi Anda yang gemar menulis atau berprofesi sebagai penulis di industri media dan kreatif, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah User-Generated Content (UGC).
UGC merupakan konten online berupa artikel, video, foto, testimoni, review, atau berbagai jenis konten lain yang dibuat secara sukarela oleh pengguna alih-alih brand atau perusahaan.
UGC dapat disajikan di platform online milik brand untuk digunakan pengguna sebagai wadah untuk saling bertukar cerita, berbagi pengalaman, ataupun me-review produk dan jasa yang ditawarkan brand.
Simak rangkuman RadVoice terkait User-Generated Content berikut.
Apa Manfaat User-Generated Content untuk Brand Anda?

User-generated content dapat disajikan di beragam platform online, baik website, blog, maupun media sosial. Bagi Anda yang ingin meningkatkan brand awareness atau mengoptimalkan konversi melalui website atau blog, penyediaan akses untuk penulisan UGC bisa jadi strategi terbaik untuk diterapkan.
Meningkatkan Authenticity atau Keaslian Brand
Di tengah ketatnya persaingan brand di era digital seperti sekarang, keaslian adalah faktor krusial bagi brand untuk membangun dan menjaga kepercayaan konsumen.
Brand tidak hanya dituntut menyajikan konten untuk menarik perhatian konsumen, tapi juga menjaga dan membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitas dari produk ataupun jasa yang mereka berikan. Hal tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan user-generated content.
Mengutip data yang dilansir Hootsuite, 86% konsumen cenderung mempercayai brand yang didukung oleh adanya konten UGC dibandingkan brand yang dipromosikan oleh seleb atau influencers.
Hal ini turut menunjukkan bahwa konsumen di era digital semakin selektif dan sadar akan pentingnya keaslian suatu brand—dengan UGC digunakan sebagai bukti nyata.
Baca juga: 3 Cara Memilih Diksi agar Tulisan Anda Lebih Menarik

Meningkatkan Brand Awareness
User-generated content umumnya dibuat secara sukarela oleh pengguna suatu brand. Dengan adanya UGC yang dibuat dan dibagikan konsumen, awareness pengguna terhadap brand tersebut pun akan meningkat.
Terlebih jika konten yang ditulis adalah testimoni atau review pengguna atas pengalaman mereka menggunakan produk dan jasa yang diberikan brand, hal tersebut akan semakin memperluas jangkauan calon konsumen.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Menulis Artikel Listicle yang Disukai Pembaca
Meningkatkan Engagement dengan Konsumen
User-generated content memberi kesempatan untuk konsumen atau pengguna produk dan layanan suatu brand untuk saling berbagi, berkomunikasi dengan sesama pengguna, bahkan komunikasi dua arah antara pengguna dan brand.
Keterlibatan tersebut akan membuat pengguna merasa terikat dengan suatu brand, sehingga brand loyalty pun meningkat.
Selain mengetahui manfaat penggunaan user-generated content bagi brand, bagaimana dengan pemanfaatan UGC dalam industri media?
Manfaat User-Generated Content di Media

Di Indonesia, strategi penggunaan user-generated content tidak hanya dimanfaatkan oleh brand yang bergerak di industri makanan dan minuman, FMCG (fast moving consumer goods), kecantikan, fesyen, farmasi, elektronik atau industri komersil lain tapi juga marak ditemui di media online.
Media online seperti Kompasiana, Kumparan, Medium, Wattpad, dan IDN Times menyajikan platform bagi pengguna untuk saling berbagi pendapat, gagasan, dan cerita melalui user-generated content.
Baca juga: Peran Marcia Audita Mengelola Strategi Konten Kompasiana
Pemanfaatan UGC bagi media dapat meningkatkan loyalty atau kesetiaan mereka terhadap platform media tersebut. Tak jarang, banyak komunitas yang kemudian lahir dari kegiatan berbagi konten UGC dengan topik yang sama.
Kesimpulan
User Generated Content atau UGC merupakan konten online berupa artikel, video, foto, testimoni review produk/jasa atau berbagai jenis konten lain yang dibuat secara sukarela oleh pengguna alih-alih brand atau perusahaan.
User-generated content dapat disajikan di beragam platform online, baik website, blog, maupun media sosial.
Manfaat bagi brand yang menerapkan strategi user-generated content adalah meningkatkan authenticity atau keaslian brand, meningkatkan brand awareness, dan meningkatkan engagement dengan konsumen.