Membuat talk show TV khusus berita tak hanya mengandalkan news anchor yang kompeten, tapi juga melibatkan kerja keras tim di balik layar.
Menurut Mysister Silvilona Tarigan, jurnalis sekaligus produser Kompas TV, pemilihan topik yang relevan hingga menghadirkan narasumber yang tepercaya dilakukan demi menyajikan talk show TV yang informatif dan menarik.
Sebagai jurnalis Kompas TV yang telah berpengalaman sejak 2014, Silvilona berbagi cerita apa saja yang harus disiapkan ketika akan menayangkan talk show TV.
Di Balik Layar Talk Show TV
Berikut wawancara RadVoice Indonesia dengan Silvilona selengkapnya.
Bagaimana proses pemilihan topik talk show TV yang akan dibahas?
“Dari banyaknya isu yang ada, kami harus memilih satu topik yang paling layak diangkat ke dalam forum dialog, yaitu yang memiliki nilai berita tinggi.
“Pemilihan topik berdasarkan nilai berita yang tinggi selalu mempertimbangkan beberapa hal, seperti isu yang menarik buat penonton atau dekat dengan penonton.
“Kenapa harus mengangkat isu ini? Apa urgensinya? Apa dampaknya bagi publik? Kepada siapa kritik harus dilempar? Apa yang harus diluruskan dari sebuah isu atau kebijakan yang berpolemik di masyarakat?

“Pada ujungnya, talk show bisa menjadi media yang membantu masyarakat mengambil keputusan setelah mendengar penjelasan atau perdebatan dalam sebuah dialog.
“Isu yang berdampak terhadap hajat hidup orang banyak selalu jadi pertimbangan kami dalam mengangkat sebuah topik.”
Seberapa besar peran news anchor dalam menjaga alur diskusi selama talk show TV berlangsung?
“Sangat penting. News anchor berperan besar memastikan alur diskusi fokus pada topik atau mencegah narasumber yang mungkin saja keluar konteks untuk kembali ke fokus diskusi.
“Butuh kepekaan bagi seorang news anchor untuk melempar pertanyaan pada waktu yang tepat kepada sejumlah narasumber yang hadir dalam diskusi.
“Penguasaan ini yang diperoleh dari persiapan matang di belakang layar. Sebagai news anchor sekaligus produser, saya harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang kritis didukung data yang sudah diriset sebelumnya.

“Data bisa diperoleh dari report, artikel, dan tentu saja berdiskusi dengan banyak pihak yang berhubungan atau menguasai topik yang akan dibahas.
“Dari sinilah pembuatan segmentasi hingga pertanyaan yang juga didiskusikan dengan seluruh tim untuk dirangkum.
“News anchor juga harus bisa memanfaatkan durasi dialog yang terbatas sebaik mungkin agar diskusi terarah, sehingga lebih gampang dinikmati dan dipahami oleh penonton.”
Bagaimana menghadapi narasumber yang sulit diatur?
“Perlu untuk mengetahui karakter narasumber melalui riset dan berdiskusi langsung sebelum on air.
“Biasanya, narasumber akan mengikuti briefing untuk menjelaskan format dan aturan diskusi.
“Jika di tengah diskusi ada narasumber yang mungkin mendominasi percakapan hingga mengambil durasi bicara lebih banyak, atau bahkan defensif, news anchor berperan mengarahkan kembali dengan cara yang diplomatis namun tetap tegas.”
Apa kesulitan yang biasanya dihadapi saat mempersiapkan talk show TV?
“Kesulitan terbesar mungkin memastikan kehadiran narasumber yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
“Apalagi jika topik yang akan diangkat sedang jadi pusat perhatian atau menimbulkan polemik di masyarakat.
“Bahkan, bisa saja narasumber yang tadinya sudah mengonfirmasi hadir tiba-tiba cancel jelang on air. Dengan cepat, kami harus mencari narasumber lain yang sesuai topik.

“Mengganti topik dalam waktu yang singkat juga bisa dilakukan kalau tiba-tiba ada isu yang sedang menarik atensi masyarakat.
“Berganti isu artinya kembali melakukan riset mencari data-data dan tentu saja narasumber. Ini yang menjadi tantangan.”
Bagaimana tim redaksi mengevaluasi hasil talk show TV?
“Evaluasi talk show bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengamati respons penonton melalui hitungan persentase perolehan rating dan share per episode, atau melihat respons audiens di media sosial.
“Untuk evaluasi yang lebih mendalam akan ada diskusi internal yang menyajikan data-data evaluasi program dalam kurun waktu tertentu.
“Misalnya rentang usia, topik yang memperoleh rating dan share yang bagus. Hasil inilah yang biasanya jadi pijakan ke depan untuk memilih topik maupun treatment sebuah program talk show TV khusus berita.”
Wawancara dengan Mysister Silvilona Tarigan dilakukan pada Senin, 30 Desember 2024. Wawancara ini telah diedit agar lebih ringkas.