Meliput Kegiatan Presiden RI dengan Jurnalis Kompas TV Alfania Risky Octavia

meliput kegiatan presiden RI

Melihat presiden menyapa rakyat, menghadiri acara kenegaraan, atau berbicara di forum internasional seringkali tampak megah dan teratur di layar televisi.

Namun, pernahkah Anda membayangkan bagaimana proses di balik layar hingga momen-momen tersebut tersaji dengan sempurna?

Jurnalis Kompas TV Alfania Risky Octavia, akrab disapa Alfa, akan membagikan pengalamannya meliput kegiatan presiden. Mulai dari persiapan liputan hingga pembelajaran yang didapatkan saat menjalani pekerjaan. 

Rutinitas Jurnalis yang Meliput Kegiatan Presiden

Di balik setiap siaran, ada kerja keras para jurnalis yang mengikuti agenda presiden. Mereka menangkap detail dan menyampaikan cerita dari sudut pandang yang dekat namun penuh tantangan. 

RadVoice Indonesia berkesempatan mengobrol dengan Alfa untuk membicarakan keseharian dan rutinitasnya sebagai jurnalis yang bertugas meliput kegiatan presiden. 

Bagaimana rutinitas harian Anda sebagai reporter yang meliput kegiatan presiden?

“Sebenarnya, persiapan liputan agenda presiden mirip dengan liputan isu lainnya. Kami harus selalu siap dengan alat liputan seperti mikrofon, kamera, dan peralatan live.

Alfa (kiri) saat meliput kegiatan presiden di Upacara 17 Agustus yang diadakan di Istana Kepresidenan, Bogor.
Alfa (kiri) saat meliput kegiatan presiden di Upacara 17 Agustus yang diadakan di Istana Kepresidenan, Bogor. (Semua foto oleh Alfania Risky Oktavia)

“Tapi ada satu hal yang wajib banget diperhatikan, yaitu agenda presiden di hari itu karena berpengaruh ke pakaian yang harus kami pakai.

“Misal, kalau ada agenda kenegaraan, ya, pastinya harus pakai pakaian sipil lengkap. 

“Sedangkan kalau agenda rapat terbatas biasa, paling pake batik atau kemeja. Yang pasti, celana bahan dan sepatu hitam harus selalu siap.

“Selain itu, kami juga harus punya ID khusus liputan istana. Tanpa itu, sudah pasti kami nggak bisa masuk ke dalam istana atau meliput kegiatan presiden.”

Ada perbedaan nggak untuk persiapan meliput kegiatan presiden di luar negeri?

“Tantangannya pasti lebih besar kalau liputan presiden di luar negeri, apalagi untuk TV. 

“Biasanya, setiap media hanya kebagian satu kursi, jadi kadang saya harus menjadi reporter sekaligus juru kamera.

“Bayangin saja, bawa peralatan liputan yang sebanyak itu, dan harus mengikuti pergerakan presiden yang sering kali cepat dan nggak terduga. Makanya, mental dan fisik harus siap banget.”

Alfa kerap menjadi reporter sekaligus juru kamera, termasuk ketika meliput kegiatan presiden di luar negeri.
Saat meliput kegiatan presiden di luar negeri, Alfa kerap menjadi reporter sekaligus juru kamera.

Tantangan Terbesar dalam Meliput Kegiatan Presiden

Apa tantangan terbesar yang pernah Anda hadapi saat meliput kegiatan presiden?

“Paling pasti, tantangan terbesarnya adalah kami harus memahami semua isu yang berkembang. Mulai dari politik, hukum, ekonomi, sampai olahraga. 

Bagaimana dengan perbedaan gaya setiap presiden? Apakah itu juga memberikan tantangan untuk jurnalis?

“Tentu. Beda pemimpin, beda gaya, dan beda tantangan.

“Sejak 2022, saya sudah di desk istana dan meliput kedua presiden kita, Pak Jokowi dan sekarang, Pak Prabowo. Keduanya memberikan tantangan yang berbeda buat pewarta istana. 

“Misanya, agenda Pak Jokowi biasanya terjadwal dengan rapi, tapi kadang bisa maju lebih cepat dari jadwal, jadi tim liputan harus siap-siap dengan cepat. Terutama kalau ada agenda mendadak, seperti turun ke pasar. 

“Sedangkan, untuk presiden Prabowo, agendanya lebih sering incognito. Jadi, jurnalis harus siap-siap, tebak-tebak kalau presiden akan datang atau tidak ke suatu agenda.”

Pembelajaran dari Pengalaman ketika Meliput Kegiatan Presiden

Apa yang paling Anda nikmati dari pekerjaan ini?

“Setiap momen meliput kegiatan presiden penuh dengan simbol dan makna yang harus dipahami publik. 

“Apalagi, hampir semua orang pasti penasaran dengan aktivitas presiden, bukan?”

Alfa dan jurnalis istana presiden foto bersama Presiden Prabowo Subianto.
Alfa dan jurnalis istana presiden foto bersama Presiden Prabowo Subianto.

Apa pelajaran terbesar yang pernah kamu dapatkan selama menjadi jurnalis di Istana?

“Di desk ini, saya baru benar-benar belajar semua isu. 

“Di sini juga saya mengetahui dan memahami perilaku elit politik, mengolah isu yang sekaligus berdampak besar pada opini publik terhadap orang nomor satu di negara ini. 

“Tapi ya, tantangannya memang cukup berat. Push your limit, intinya!”

Kesimpulan

Meliput kegiatan presiden bukan hanya soal melaporkan kejadian-kejadian penting, tetapi juga tentang memahami dinamika politik, ekonomi, dan sosial yang berpengaruh besar terhadap opini publik.

Menurut Alfa, menjadi jurnalis di istana presiden membutuhkan persiapan matang dan memberikan tantangan fisik maupun mental. 

Tentunya, menjadi jurnalis yang bertanggung jawab untuk meliput kegiatan presiden bukanlah pekerjaan yang mudah.

Alfa menggambarkan bahwa pekerjaan ini sangat memuaskan dan penuh tantangan yang membuat jurnalis terus berkembang.

Wawancara dengan Alfania Risky Octavia dilakukan pada Jumat, 10 Januari 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?