Cara Membuat Prompt AI yang Efektif dan Kreatif

cara membuat prompt AI

Membuat prompt AI atau perintah kecerdasan buatan yang tepat dapat membantu mempermudah penulisan artikel. Namun Anda harus memberikan perintah yang jelas dan terstruktur agar hasilnya sesuai topik dan gaya penulisan yang diinginkan. 

Seperti apa cara membuat prompt AI yang baik?

Mari simak ulasan RadVoice Indonesia untuk cara membuat prompt AI agar hasil perintah sesuai dengan keinginan kreator.

Pengertian Prompt AI

Prompt AI adalah instruksi, pertanyaan, atau arahan yang diberikan kepada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) agar menghasilkan jawaban atau output tertentu.

Dalam konteks teknologi modern, dengan adanya ChatGPT, Bard, Gemini atau Claude, prompt menjadi kunci untuk mengarahkan mesin agar bekerja sesuai kebutuhan manusia. Sama seperti kita berbicara dengan orang lain, kualitas jawaban AI sangat bergantung pada bagaimana kita menyampaikan perintah.

Baca juga: 3+ Rekomendasi AI Content Generator untuk Bantu Penulis

cara membuat promt ai
Kualitas jawaban AI sangat bergantung pada bagaimana pengguna menyampaikan pertanyaan atau perintah atau disebut prompt. (Foto oleh Who is Danny/freepik.com)

Cara Membuat Prompt AI

Jika prompt dibuat dengan jelas dan spesifik, maka hasil yang dihasilkan AI akan lebih relevan, akurat, dan bermanfaat. Direktur Eksekutif SAFEnet Nenden Sekar Arum mengatakan dalam konteks penggunaan generatif AI, pengguna cukup memberikan prompt (perintah), lalu AI akan memproduksi sendiri tujuan yang kita inginkan, bisa berupa artikel maupun gambar ilustrasi.

Namun, apabila Anda tak memahami cara menggunakannya, hasilnya tak akan sesuai meski alat yang digunakan merupakan yang terbaik di kelasnya. Untuk itu, perlu metode tepat agar tulisan yang dihasilkan pun lebih maksimal. Berikut cara membuat prompt AI.

1. Tentukan Tujuan

Sebelum menulis prompt, tanyakan pada diri sendiri: apa yang ingin dicapai? Apakah ingin membuat artikel, mencari data, atau sekadar mendapatkan ide? Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menyusun instruksi.

2. Identifikasi Kebutuhan Audiens

Siapa yang akan membaca atau menggunakan hasil dari AI? Jika audiensnya pelajar, gaya bahasa harus sederhana. Jika audiensnya profesional, gaya bahasa bisa lebih formal.

3. Berikan Perintah Spesifik

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pemula adalah menulis prompt AI yang terlalu samar saat membuat permintaan. Dikutip dari Descript, mulailah dengan ringkasan singkat tentang apa yang Anda minta, diikuti dengan detail atau batasan tertentu.

Contohnya seperti ini:

  • Hindari prompt umum: “Tuliskan artikel tentang kesehatan.”
  • Sebaiknya tulis: “Tuliskan artikel 500 kata tentang kesehatan mental remaja dengan gaya bahasa yang mudah dipahami.”
Perintah yang spesifik diperlukan agar Generator AI memahami output yang Anda inginkan. (Foto oleh Frolopiaton Palm/freepik.com)

Apabila Anda memiliki perintah yang lebih rumit, Anda dapat menuliskan perintah dengan cara step by step.

4. Pakai Bahasa yang Jelas

Bahasa yang ambigu bisa membuat AI salah menafsirkan. Pilih kata-kata yang lugas dan langsung pada inti.

5. Masukkan detail

Pilih kata-kata yang lugas dan langsung pada inti. Semakin detail prompt yang dibuat, semakin sesuai output yang dihasilkan. Misalnya, sertakan panjang tulisan, gaya bahasa, atau format yang diinginkan.

6. Beri Pertanyaan Metode Terbuka

Hindari memberikan perintah yang jawabannya terbatas: ya atau tidak. Pertanyaan terbuka mendorong AI memberikan jawaban lebih luas dan mendalam.

Contoh: “Apa tantangan terbesar dalam transformasi digital di sektor pendidikan?”

7. Berikan Konteks pada Prompt AI

Alat yang digunakan seperti ChatGPT dapat memahami dan berkomunikasi dalam bahasa yang terdengar natural, tetapi model tersebut tak selalu memahami konteks pertanyaan Anda.

Anda bisa meminta AI bertindak seperti subjek atau objek instruksi. Prompt dapat diarahkan dengan meminta AI berperan. Jangan lupa, berikan contoh output yang diinginkan.

Tambahkan beberapa konteks atau latar belakang pada pertanyaan Anda jika menginginkan jawaban yang terperinci. Hal ini membantu AI untuk memahami pertanyaan dengan lebih baik dan menyesuaikan responsnya.

Contoh lainnya, Anda dapat menuliskan perintah seperti, “Bertindaklah sebagai seorang guru bahasa Inggris, lalu jelaskan grammar tenses kepada murid SMP.”

Anda juga dapat menuliskan prompt AI lebih rinci dengan menambahkan gaya penulisan yang Anda inginkan, misal santai atau formal, dan panjang artikel. Contohnya, “Tuliskan artikel opini seperti kolom di surat kabar, dengan struktur: pembuka, isi, penutup.”

Baca juga: 3 Tips Memanfaatkan ChatGPT untuk Menulis Artikel

8. Berikan Contoh Output yang Diinginkan

Contoh membantu AI memahami ekspektasi. Misalnya:

  • “Tuliskan artikel opini seperti kolom di surat kabar, dengan struktur: pembuka, isi, penutup.”

9. Gunakan “Do” dan “Don’t

Prompt bisa dipertegas dengan instruksi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Contoh:

  • “Tuliskan artikel 700 kata tentang kopi. DO: gunakan bahasa persuasif. DON’T: jangan gunakan istilah ilmiah yang sulit. Untuk pembaca anak sekolah dasar,”

10. Beri Tahu Tone dan Tipe Audiens

Apakah artikel ditujukan untuk anak-anak, mahasiswa, atau profesional? Apakah tone harus formal, santai, humoris, atau akademis? Semakin jelas, semakin tepat hasilnya.

Jenis Prompt AI

Cara-cara membuat prompt tersebut bisa disesuaikan dengan jenis tujuan produknya.

Prompt Informasional

Prompt ini digunakan untuk mencari informasi atau pengetahuan. Misalnya:

  • “Jelaskan sejarah internet dalam 300 kata.”
  • “Apa saja manfaat olahraga yoga untuk kesehatan?”

Tujuannya adalah mendapatkan jawaban faktual atau penjelasan yang mendalam.

Prompt Instruksional

Jenis prompt ini berisi arahan atau perintah yang jelas kepada AI. Misalnya:

  • “Tuliskan email resmi untuk mengajukan izin cuti selama tiga hari.”
  • “Buat kode Python sederhana untuk menghitung luas lingkaran.”

Prompt instruksional membantu pengguna menyelesaikan tugas tertentu dengan langkah-langkah praktis.

Prompt Kreatif

Prompt kreatif digunakan untuk menghasilkan ide-ide unik atau konten imajinatif. Misalnya:

  • “Tuliskan puisi tentang hujan dengan gaya romantis.”
  • “Buat ide kampanye iklan untuk produk kopi lokal.”

Prompt jenis ini membantu memunculkan inspirasi dan eksplorasi baru.

Manfaat Menggunakan Prompt AI

Dengan kemudahannya, penggunaan prompt AI memberikan beberapa manfaat.

1. Meningkatkan Produktivitas

Dengan prompt yang tepat, pekerjaan bisa selesai lebih cepat. Penulis bisa menghemat waktu dalam riset, programmer bisa menulis kode lebih cepat, dan pebisnis bisa mendapatkan ide strategi dalam hitungan detik. Manfaat ini terutama dirasakan oleh media online yang pengerjaan artikel mereka dipacu oleh waktu.

2. Menghasilkan Konten Berkualitas

AI bisa membantu menghasilkan tulisan, ide, atau analisis dengan kualitas tinggi, selama instruksi yang diberikan jelas. Prompt yang baik memastikan hasil tidak hanya cepat, tetapi juga relevan. Namun ingat, manusia harus tetap melakukan langkah supervisi. Cek berulang kali agar output yang dihasilkan seperti yang diinginkan.

Apabila dipahami cara membuat promptnya, generator AI bisa membantu menghasilkan konten berkualitas, hingga menganalisis data. (Foto oleh DC Studio/freepik.com)

3. Mempermudah Analisis Data

Bagi peneliti atau pelaku bisnis, prompt bisa digunakan untuk meminta AI menjelaskan data, membuat ringkasan laporan, atau menemukan pola yang sulit dibaca secara manual. Tetapi jangan lupa untuk mengecek ulang data tersebut.

Platform AI yang terlalu sering digunakan cenderung merekam perintah dan data sebelumnya. Sehingga potensi data meleset tetap ada.

Baca juga: 3 Kesalahan Umum Penggunaan AI pada Karya Jurnalistik menurut Direktur SAFEnet Nenden Sekar Arum

Contoh Penggunaan Prompt AI

1. Menulis Artikel atau Konten

Prompt:
“Buat artikel 800 kata tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental, dengan gaya bahasa akademis dan sertakan minimal tiga referensi ilmiah.”

2. Menerjemahkan Bahasa

Prompt:
“Terjemahkan teks berikut ke dalam bahasa Inggris dengan gaya formal bisnis.”

Mesin generator AI akan menyesuaikan padanan kata bahasa Inggris sesuai sasaran pembaca yang diminta.

3. Pemrograman

Prompt:
“Tuliskan kode Python untuk membuat aplikasi kalkulator sederhana dengan menu tambah, kurang, kali, dan bagi.”

Perintah ini berguna bagi pengguna di bidang pemilahan dan pemrosesan data.

4. Analisis Data

Prompt:
“Dari tabel data PDF yang diberikan, urutkan rencana aksi dengan massa di atas 50 orang, beserta rincian yang terkait.”

5. Ide Kreatif

Prompt:
“Buat ide kampanye media sosial untuk brand fashion ramah lingkungan dengan target audiens generasi Z.”

6. Konten Multimedia

Prompt:
“Buat ilustrasi gambar seikat padi di musim panen, dengan warna kuning tua kecokelatan.”

7. Keperluan Sehari-hari

Prompt:
“Buatkan rencana menu sehat selama seminggu untuk keluarga dengan dua anak kecil.”

Mencari cara agar identitas brand Anda berupa blog, artikel, siaran pers dan konten tulisan lainnya menghasilkan output yang diinginkan? Tim RadVoice siap memberikan bantuan profesional

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?