CNA (sebelumnya Channel NewsAsia), media yang berpusat di Singapura dengan jaringan jurnalis di berbagai kawasan Asia dan dunia, mengutip RadVoice Indonesia sebagai salah satu narasumber artikel yang terbit di situs beritanya baru-baru ini.
Reportase Kiki Siregar dan Ericssen yang terbit pada Sabtu, 22 Juni 2024, dipublikasikan dengan judul Indonesia aims to lure former citizens to return amid a talent shortage. Will it succeed? (Terjemahan: Indonesia berencana menarik para mantan warga negaranya untuk kembali ke Indonesia di tengah keterbatasan talenta. Akankah berhasil?)
Tulisan ini membahas tentang wacana pemerintah Indonesia yang terbuka untuk memberikan status permanent resident atau penduduk tetap kepada diaspora Indonesia yang telah melepas paspor Indonesia untuk kewarganegaraan asing, layaknya skema Overseas Citizenship of India.
Salah satu segmen liputan tersebut membahas tentang pandangan berbagai segmen masyarakat Indonesia, termasuk para profesional, mengenai isu ini.
Menurut Similarweb, website CNA memiliki lebih dari 25,5 juta kunjungan total setiap bulannya. Berikut selengkapnya.
Komentar RadVoice kepada CNA
Sebagai agensi PR dan penulisan konten, RadVoice meyakini bahwa keberagaman pengalaman pendidikan dan karier talenta di dalam maupun luar negeri dapat membuat Indonesia menjadi pasar dan negara yang lebih kompetitif.
Hal ini terbukti dari pengalaman RadVoice berkolaborasi dengan berbagai klien dan rekan freelancer domestik maupun internasional sejak 2022.
“Indonesia adalah negara yang terlalu besar … ada permintaan untuk orang-orang berbakat yang terdidik (dan memperoleh keterampilan mereka) di dalam dan luar negeri,” ujar Randy Mulyanto, pendiri dan kepala penulis RadVoice, kepada CNA.
Wawancara dengan CNA di bulan ini memberikan wadah yang lebih besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi. Terima kasih Ibu Kiki Siregar, Bapak Ericssen, serta redaksi CNA atas kesempatannya!